PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA
ORGANISASI INDUSTRI PENERBITAN DAN PERCETAKAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DISUSUN OLEH
:
AGIS MANJAL (18310003)
MUHAMMAD DZAKWAN HAVI (18310085)
RIFANA NURUL SABILAH
(18310175)
YUNITA TRI MULTIGUNA (18310159)
Kelas: 1b penerbitan
Dosen pembimbing: Iis Kandar S.E., M.MSi.
PRODI PENERBITAN
POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
PT. Mizan Media Utama adalah perusahaaan
distributor buku yang melayani pendistribusian ribuan buku pada toko buku dan
outlet di seluruh Indonesia. Untuk meningkatkan keuntungan, perusahaan membuka
bursa buku kecil yang disebut outlet di lokasi-lokasi strategis seperti kampus,
mall, sekolah, pameran buku, dan sebagainya. Dengan menjamurnya pembukaan
outlet, maka biaya operasional yang dikeluarkanpun akan semakin meningkat. Oleh
karena itu untuk memelihara efektifitas penggunaan biaya operasional, pembukaan
outlet-outlet baru selalu diimbangi dengan penutupan outlet yang dinilai kurang
memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Dalam menentukan
kelangsungan outlet, manager penjualan mengurutkan data penjualan berdasarkan
nilai omset dan memilih outlet dengan nilai omset terkecil untuk ditutup.
Keputusan ini dinilai terlalu objektif, karena hanya berdasarkan pada omset
yang dihasilkan pada saat itu saja. Pada kenyataannya outlet dengan nilai omset
yang tinggi belum tentu mampu memberikan keuntungan jangka panjang yang dapat
dilihat dari aspek-aspek lain seperti lokasi yang mengangkat nama baik
perusahaan, kelancaran transaksi di bagian pembayaran, serta efektifitas
penggunaan biaya operasional. Peninjauan pada aspek-aspek tersebut tidak
dilakukan oleh manager mengingat banyaknya outlet, serta data yang belum
terintegrasi pada sistem. Jika terpaksa harus dilakukan, maka akan menambah
waktu dan beban kerja manager.
Dengan kondisi
tersebut, akan lebih efektif jika terdapat alat atau media yang dapat membantu
manager dalam meberikan rekomendasi kelangsungan outlet. Oleh karena itu,
diadakan penelitian untuk membangun sebuah sistem yang berjudul “Sistem
Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet Buku Di PT. Mizan Media Utama”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan
masalah dapat dinyatakan dalam pernyataan bagaimana membangun sistem informasi
pendukung keputusan kelangsungan outlet-outlet buku di PT. Mizan Media
Utama.
1.3 Maksud
dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka
maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem pendukung
keputusan kelangsungan outlet-outlet buku di PT. Mizan Media Utama. Sedangkan
tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk memberikan
rekomendasi bagi manager penjualan mengenai kelangsungan outlet-outlet yang
sedang aktif. 2. Untuk memudahkan manager penjualan dalam memberikan keputusan
kelangsungan outlet yang mempertimbangkan seluruh aspek utama yaitu data
penjualan dan data pembayaran, serta didukung dengan dua aspek lain yaitu lokasi
dan biaya operasional.
1.4
Metode Penulisan
Gambaran umum penelitian untuk membangun
Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet di PT. Mizan Media Utama ini
disusun dalam sistematika penulisan tugas akhir. Susunan sistematika penulisan
tugas akhir tersebut adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab
1 berisi latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan yang terkait dengan pembangunan
Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet di PT. Mizan Media Utama.
BAB
2 LANDASAN TEORI
Bab
2 berisi teori teknologi informasi dan kmunikasi, system informasi, teori
penerbitan dan percetakan.
BAB 3 PROFILE PERUSAHAAN
Bab
ini berisi profile perusahaan, sejarah, pemilik, lokasi, struktur organisasi, bisnis
usaha yang dijalankan, serta produk yang dihasilkan PT. Mizan Media Utama.
BAB 4 PEMBAHASAN
Bab
ini berisi pembahasan penerapan sistem informasi PT. Mizan Media Utama
BAB
5 KESIMPULAN
Bab
ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan makalah penerapan teknologi
informasi dan komunikasi pada organisasi industry penerbitan dan percetakan.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Teknologi Informasi
2.1.1 Pengertian Teknologi Informasi
Perkembangan
peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi yang
selanjutnya dikenal dengan istilah (Teknologi Informasi ). Pada awalnya Teknologi
Informasi dikembangkan manusia pada masa pra sejarah dan berfungsi sebagai
sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi
yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang
buruannya. Sampai saat ini teknologi informasi terus terus berkembang tetapi
penyampaian dan bentuknya sudah lebih modern.
Menurut
Bambang Warsita (2008:135) teknologi informasi adalah sarana dan prasarana
(hardware, software, useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan,
mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data
secara bermakna. Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Lantip dan Rianto (2011:4) teknologi informasi diartikan
sebagai ilmu pengetahuan dalam bidang informasi yang berbasis komputer dan
perkembanganya sangat pesat. Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo (2011:57) juga
mengemukakan teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data. Pengolahan itu termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu.
Menurut
McKeown dalam Suyanto (2005:10) teknologi informasi merujuk pada seluruh bentuk
teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan
menggunakan informasi dalam segala bentuknya. Teori yang lain juga diungkapkan
oleh Williams dalam Suyanto (2005:10) teknologi informasi merupakan sebuah
bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan,
memanipulasi, menyimpan mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi.
Teori pendukung yang lain menurut Behan dan Holme dalam Munir (2009:31)
teknologi informasi dan komunikasi adalah segala sesuatu yang mendukung untuk
me-record, menyimpan, memproses, mendapat lagi, memancar/mengantarkan dan
menerima informasi
Dari
pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah
suatu teknologi berupa (hardware, software, useware) yang digunakan untuk memperoleh,
mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan mengorganisasikan, dan
menggunakan data secara bermakna untuk memperoleh informasi yang berkualitas.
2.1.2
Sistem Informasi
Dalam
pengertian sistem informasi ada baiknya terlebih dahulu mengerti arti dari
sistem dan informasi. Dengan memahami defenisi sistem dan informasi akan dapat
diperoleh penjelasan yang baik tentang sistem informasi.
2.1.3
Pengertian Sistem
Sistem
pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang
lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara
sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi,
saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa abstraksi atau
fisis[3]. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan
atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis
adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan[4].
2.1.4
Pengertian Informasi
Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau
berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang[3]. Informasi ini
adalah hasil proses data yang bentuknya kurang berguna menjadi data yang
berguna. Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi
harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan[5].
1. Akurat
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan.
2. Tepat
pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
3. Relevan
berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Kegunaan informasi itu sendiri adalah
untuk memberitahukan ke pengguna informasi mengenai suatu masalah agar pengguna
informasi lebih dapat menguasai masalah yang dihadapinya. Informasi juga
ketidakpastian tentang suatu masalah yang dapat digunakan untuk memilih resiko
yang paling kecil dan keuntungan yang besar dalam pemilihan alternatif bagi suatu
proses pengambilan keputusan.
2.1.5
Pengertian Sistem Informasi
Dari
definisi sistem dan informasi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan -
laporan yang diperlukan[7]. Jadi dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu alat yang membantu dalam
menyediakan informasi bagi penerimanya dan untuk membantu dalam pengambilan
keputusan bagi manajemen didalam operasi perusahaan sehari-hari dan informasi
yang layak untuk pihak luar perusahaan.
2.2 Teori
penerbitan dan percetakan
2.2.1 Teori
Penerbitan
Penerbitan
adalah kegiatan yang memerlukan proses panjang, melibatkan banyak waktu dan
orang. Sebagai proses, ilmu penerbitan tidak berdiri sendiri karena memerlukan
beberapa keahlian intelektuan yang terlibat dalam proses penerbitan.
Penerbitan
merupakan kegiatan intelektual dan professional dalam menyiapkan naskah dan
menghasilkan berbagai jenis bahan publikasi kemudian memperbanyak dan
disebarluaskan untuk kepentingan umum. Penerbitan terbagi dalam 2 jenis,
yaitu penerbitan khusus dan pers.
Teori-teori :
· Authoritarian
Theory Berpijak pada falsafah : membela kekuasaan absolut. Kebenaran
dipercayakan hanya pada segelintir orang bijaksana yang mampu memimpin.Posisi
negara jauh lebih tinggi dibanding individu.
· Libertarian
Theory
Berpijak pada
falsafah : manusia adalah makhluk rasional yang bias membedakan baik dan buruk.
Pers adalah alat, mitra untuk mencari kebenaran bukan sebagai alat
pemerintah. Sebaliknya dalam teori ini pers didorong untuk mengawasi
pemerintah.
· Teori
Komunikasi
Istilah
komunikasi (communication) bersumber dari kata communis yang berarti sama, sama
di sini adalah sama makna. Teori kimunikasi adalah satu pandangan dan strategi
yang akan membentuk alat dan rangka kerja untuk suatu perkara yang hendak
dilaksanakan. Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah
komunikasi yang hendak dibuat. Terdapat dua aspek utama yang dilihat secara
tidak langsung dalam bidang ini sebagai satu bidang pengkajian yang baru.Teori
Percetakan.
Percetakan
adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara
masal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta diatas kertas menggunakan
sebuah mesin cetak. Yang merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan
dan percetakan transaksi.
Percetakan
mempunyai catatan sejarahnya sendiri.Sejarah menuliskan informasi tanggal
dari gambar diding gua yang berumur lebih dari 30.000 tahun. Pada
tahun 2500 B.C., orang mesir mengukir hieroglyphics pada batu .
akan tetapi, percetakan yang kita ktahiu sekarang tidak ditentukan
hingga lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu.
Di Eropa sebelum
percetakan ditemukan, semua informasi yang tercatat ditulis dengan
tangan.Buku-buku dengan hati-hati disalin oleh ahli tulis yang sering
menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan satu jilid buku.Metode
ini begitu lambat dan mahal dan hanya sedikit orang yang memiliki kesempatan
atau kemampuan untuk membaca karya yang telah selesai.
Teknik
cetak pertama kali yang dikenal mulai
dari kota Mainz, Jerman pada tahun 1440 yang merupakan sentra kerajinan uang
logam saat itu. Pertamakali metode cetak diterkenalkan oleh Johannes Gutenberg
dengan inspirasi uang logam yang digesekan dengan arang ke atas kertas.Relief uang logam
menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi, yang dikenal
dengan nama cetak tinggi.
Beberapa macam jenis cetakan yang sering digunakan :
1. Cetak Tinggi
ð Bagian yang mencetak terletak lebih
tinggi dari bagian yang tidak mencetak.
2. Cetak Datar
ð Bagian yang mencetak dan bagian yang
tidak mencetak terletak sama tinggi.
3. Cetak Dalam
ð Bagian yang mencetak terletak lebih
rendah daripada bagian yang tidak mencetak.
4. Cetak
Saring/Cetak Sablon/Silk Screen/Screen Printing
ð Bagian yang mencetak berbentuk lubang
dari suatu saringan.
BAB
III
PROFILE PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Haidar
Bagir adalah Direktur Utama Kelompok Mizan. Bersama dua temannya, dia
mendirikan Penerbit Mizan pada 1983, saat dia masih menjadi mahasiswa Jurusan
Teknik Industri ITB. Haidar memperoleh gelar master dari The Centre for
Middle-Eastern Studies, Harvard University (1992), dengan beasiswa Fulbright.
Mizan
didirikan pada awal tahun 1983 dengan latar belakang keinginan mengembangkan
buku-buku Islam bermutu di kalangan orang-orang muslim. Untuk menarik konsumen,
pada awalnya Mizan memilih konsep usaha di bidang editorial dan penampilan
fisik buku. Seiring bertambahnya relasi yang berasal dari tokoh-tokoh muslimin
dan kaum intelektual, maka semakin kokoh dan mantap perkembangan Mizan dalam
usahanya.
Perkembangan
penting mulai tampak sejak awal tahun 1987 dimana Mizan menerbitkan Serial
Penulis dan Pemikir Islam Indonesia. Buku-buku tersebut merupakan kumpulan
tulisan dari para cendikiawan yang diaktualisasikan ke dalam bentuk buku.
Kehadiran buku-buku tersebut menarik minat para konsumen baik di dalam maupun
luar negeri. Bahkan William R. Roff dalam Journal Of Southeast Asian Studios
XXI, 2, (1990), melakukan analisa ringkas atas Seri Cendikiawan Muslim
Indonesia yang terbit pada waktu itu. Pada 29 September 1993 berdirilah PT.
Mizan sebagai sebuah perusahaan di bidang penerbitan dan percetakan buku-buku Islam
dan disahkan pada tanggal 25 Juni 1991 dengan notaris Apit Widjaya, SH. Sejalan
dengan perkembangan usaha, kelompok Mizan kemudian melakukan spin off dengan
memilah mata rantai penerbitan buku dengan menjadi beberapa entitas yang
berdiri sendiri, sehingga Mizan membentuk suatu holding company yang membawahi
entirtas-entiras tersebut, dengan nama PT. Mizan Publika.
Entitas dalam PT Mizan Publika
(Holding Company) terdiri dari:
a.
Kelompok Penerbit, terdiri dari:
1.
PT. Mizan Pustaka
2.
PT. Taraju
3.
PT Mizan Bunaya Kreativa (DAR)
4.
PT. Bentang Pustaka
5.
PT. Hikmah
6.
PT. Equator Publika
7.
PT. Mizan Learning Center
b.
Kelompok Percetakan, yakni PT. Mizan Grafika Sarana
c.
Kelompok Distribusi, yang terdiri dari:
1.
PT. Mizan Media Utama
2.
PT. Mizan Dian Semesta
PT.
Mizan Media Utama atau disingkat MMU adalah perusahaan distribusi kelompok Mizan
yang berdiri pada tahun 1999. Sebelum berdiri sebagai entitas sendiri, MMU
merupakan unit distribusi dari penerbit Mizan Pustaka. MMU kini memiliki
jaringan distribusi yang menjangkau hampir semua wilayah Indonesia, mulai
Nanggro Aceh Darussalam hingga Papua. PT. Mizan Media Utama berkembang seiring
berkembangnya produk-produk kelompok Mizan. Jumlah produk yang semakin banyak
dan kualitas yang semakin meningkat, membutuhkan sarana dan perangkat
distribusi yang andal agar seluruh lapisan masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan
produk-produk Mizan yang bermutu. Peningkatan kualitas, kecepatan, dan ketepatan
layanan adalah proses yang terus menerus dilakukan di MMU untuk mengakomodasi
tuntutan dari seluruh relasinya. MMU kini memiliki perwakilan tetap di beberapa
kota besar seperti Medan, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya,
Makassar, dan Banjarmasin.
3.1.1 Logo PT. Mizan
Media Utama
Gambar 3.1 Logo PT. Mizan Media Utama
3.2 Contact Office
Alamat : Jl. Jagakarsa Raya no 40
Rt 07/04
Jakarta Selatan, 12620, Indonesia
Telp : (62-21) 787 4455, Fax: (62-21) 786 4272
Email : mmujkt@gmail.com, jkt_mmu@yahoo.com
3.3 Struktur
Organisasi
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Mizan
Media Utama
3.4 Produk yang
dihasilkan
Mizan Pustaka
adalah penerbit yang berbasis luas dengan kekuatan dalam genre fiksi,
kesehatan, buku bisnis, buku anak-anak, referensi, agama, dan non-fiksi
populer.
BAB IV
PEMBAHASAN
Mizan
didirikan pada awal tahun 1983 dengan latar belakang keinginan mengembangkan
buku-buku Islam bermutu di kalangan orang-orang muslim. Untuk menarik konsumen,
pada awalnya Mizan memilih konsep usaha di bidang editorial dan penampilan
fisik buku. Seiring bertambahnya relasi yang berasal dari tokoh-tokoh muslimin
dan kaum intelektual, maka semakin kokoh dan mantap perkembangan Mizan dalam
usahanya.
Semua perusahaan pasti menerapkan sistem dan
informasi dalam proses pengerjaanya. PT Macanan Jaya Cemerlang menghasilkan
cetakan-cetakan yang merupakan sumber informasi. Selain itu, perusahaan ini
juga menggunakan teknologi-teknologi yang modern dalam proses terbitannya.
Ada berbagai macam alat alat produksi di perusahaan ini, pada alat cetak
terdapat sebuah kumpulan komponen-komponen yang saling terikat dan terhubung.
Proses perpindahan tinta pada kertas lalu kertas disusun dan dipotong menjadi
kumpulan kumpulan kertas, hingga melewati proses perfect binding, ini adalah
salah satu komponen yang saling terhubung membentuk sistem. Dan hasilnya adalah
berupa sebuah buku.
PT. Macanan Jaya Cemerlang menghasilkan
sebuah cetakan buku, lalu buku ini akan dikirim kepada pihak penerbit, kemudian
penerbit akan memasarakannya ke toko buku, sehingga datanglah para konsumen yaitu
masyarakat atau khalayak umum. Ini adalah sebuah sistem dari bagaimana proses
pembuatan suatu buku hingga sampai kepada khalayak luas.
4.1
Diagram Alur (flowchart)
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan:
1.
Aplikasi
ini dapat memberikan rekomendasi bagi manager penjualan mengenai
kelangsungan
outlet-outlet di PT. Mizan Media Utama.
2.
Aplikasi
ini memberikan kemudahan bagi manager panjualan dalam memberikan
kelangsungan
outlet yang mempertimbangkan seluruh aspek utama yaitu data penjualan dan data
pembayaran, serta didukung dengan dua aspek lain yaitu lokasi dan biaya
operasional.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mizan.com
https://eprints.uny.ac.id/21890/3/2%20BAB%20II.pdf
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/697/jbptunikompp-gdl-intannurma-34849-9-unikom_i-5.pdf
jbptunikompp-gdl-intannurma-34849-2-unikom_i-n.pdf
elib.unikom.ac.id
AHLI
CARA: Pengertian Distribusi dan Proses Distribusi ahlicara.blogspot.com
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/697/jbptunikompp-gdl-intannurma-34849-9-unikom_i-5.pdf
Komentar
Posting Komentar